11 Desember 2011

Harus Berani Beda ! Harus Berani Merubah !













"Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?”
ia menjawab: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:”Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa.” Kutipan dari seorang pemimpin Iran yang patut dijadikan teladan bagi pemimpin-pemimpin lain termasuk Indonesia, juga termasuk anggota DPD.

Saya sangat ingin duduk DPD, berperan dalam pemerintahan, mengaspirasikan suara-suara para mahasiswa dan juga rakyat-rakyat jelata. Hanya saja ada rasa takut. Banyak yang mengatakan politik adalah hal yang kotor, ia tempat dimana banyak tipu daya, kekejian, dan rakus akan kekuasaan. Tapi selama paradigma itu berkembang, siapa yang akan merubah? cacian, berkoar-koar di jalan, sampai merusak fasilitas umum, apakah itu semua bisa merubah keadaan?

Belakangan, kita dikejutkan dengang aksi aktivis mahasiswa. Agaknya Ia terlalu geram dengan keadaan yang tak kunjung membaik. yah ! Sondang Hutagalung. Ia kehabisan kata-kata persuasif untuk mengajak para petinggi untuk "berubah" hingga jalan terakhir yang harus ia lakukan adalah dengan membakar dirinya di depan istana negara. Terlepas dari baik atau buruk, bermanfaat ataupun sia-sia perbuatan Sondang tersebut harusnya menjadi perhatian para petinggi, termasuk DPD yang bertanggung jawab mewakilkan aspirasi rakyatnya pada pemerintah.

Hal ini semakin menguatkan diri saya untuk ber andai- andai menjadi anggota DPD, sebelum benar-benar memasuki dunia (politik) ini, saya harus bersumpah kepada diri sendiri agar tidak terpengaruhi oleh budaya "Korupsi" sekecil apapun, dalam bentuk apapun ! saya harus berani mengajak anggota DPD lain untuk mengubah paradigma bahwa para petinggi hidupnya tidaklah harus diselimuti kekayaan. Benar yang dikatakan Ahmad Dinejad, bahwa pemimpin adalah pelayan, jadi   orientasi utamanya adalah memberi layanan, bukannya menikmati kekayaan dibawah kekuasaan !

Seandainya saya menjadi anggota DPD, saya akan berangkat ke kantor dengan mengendarai sepeda angin. Dengan tingkat pengguna kendaraan bermotor yang semakin meningkat tiap harinya, kemacetan dan polusi akan selalu mewarnai kehidupan di ibu kota.  Selain menyehatkan, tindakan ini diharapkan bisa ditiru oleh masyarakat lain agar membudayakan jalan kaki atau meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor.

Selain itu, dana yang diadakan untuk hal-hal seperti studi banding keluar negeri akan saya ubah untuk pembangunan sekolah-sekolah di daerah terpencil. Untuk apa buang-buang anggaran pemerintah ke luar negeri sementara di dalam negeri sendiri masih banyak yang kekurangan? lebih baik agenda keliling ke luar negeri yang diadakan pemerintah diganti menjadi keliling Indonesia, agar pemerintah tahu bagaimana kedaan anak-anak di daerah pelosok seperti papua berjuang keras, antara memilih untuk mempertahankan hidup (mencari makan) atau untuk sekolah.


0 komentar:

Posting Komentar